Wednesday, October 21, 2009

PESTA PARTANGIANGAN KE – 54 PUNGUAN BORSAK MANGATASI NABABAN BERJALAN SUKSES

Punguan Borsak Mangatasi Nababan adalah satu-satunya punguan Marga yang membuat hari ulang tahun partangiangan di Indonesia. Perayaan ulang tahun Partangiangan ini telah berlangsung sejak 54 tahun yang lalu. Tepat tanggal 13 Oktober 1955 yang silam, Seluruh Pomparan Punguan Borsak Mangatasi Nababan dari seluruh Dunia berkumpul di Siborong – borong untuk bersama – sama berdoa kepada Tuhan dan memohon pengampunan dan perubahan pada seluruh keturunan Borsak Mangatasi Nababan.

Mengapa memilih tanggal 13 Oktober? Bukan kah angka 13 merupakan angka sial bagi kebanyakan orang?? Mengapa tidak pada tanggal lainnya? Tidak ada kata sial bagi Punguan Borsak Mangatasi Nababan. Justru tanggal 13 adalah hari yang sangat penuh berkah dan hari yang akan selalu di ingat Punguan ini sepanjang masa. Karena sejak tanggal 13 Oktober 1955 yang lalu Punguan Borsak Mangatasi Nababan telah mengalami banyak perubahan di Seluruh Dunia.

Tidak ketinggalan di Pulau Batam, acara ulang tahun partangiangan Punguan Borsak Mangatasi Nababan se Kota Batam pun dilaksanakan tepat pada tanggal 13 Oktober 2009 yang lalu. Dengan mengambil Thema HIDUP BAGI KEMULIAAN ALLAH, yang diambil dari Roma 11:36C, acara yang diadakan di Gereja HKBP Aek Nauli pun berjalan dengan hikmat. Pembawa Firman pada saat itu adalah St. Tumbur Sihombing, STh yang juga bekerja pada instansi pemerintah yakni Departemen Agama di Kota Batam.

Acara Ulang Tahun Partangiangan tahun 2009 ini memang telah disepakati diadakan di Tanjung Piayu. Sebab, Namanjabui (Yang menyediakan tempat) untuk tahun ini adalah Tanjung Piayu. Begitu juga dengan Panitia Pesta Perayaan Ulang Tahun tahun ini, hampir seluruhnya berasal dari Punguan Borsak Mangatasi Sektor Tanjung Piayu. Adapun Panitia Inti dalam acara ini yaitu: Ketua Umum: Henri Nababan, Sekretaris Umum: Rimmeld Anthonius Siregar, sementara bendahara umum dijabat oleh Mama Lidia (Hendrik Nababan / Br. Silaban).

Acara Ulang Tahun Partangiangan tahun ini dibuka tepat jam 10:30 yang dimulai dengan ibadah. Acara ibadah selesai tepat jam 1 siang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di aula Gedung HKBP Aek Nauli yang bertempat tepat di depan Gereja HKBP Aek Nauli Tanjung Piayu. Enam buah meja makan ukuran besar yang berisi makanan pun disediakan untuk melayani seluruh anggota yang hadir. Tampak seluruh anggota menikmati makanan yang dihidangkan oleh panitia pesta. Sementara para anggota makan siang, acara lelang pun dibuka yang dibawa oleh Pak Norman Nababan dari Batu Aji. Jutaan rupiah terkumpul dari lelang singkat yang diadakan pada saat itu. Setelah acara makan dan lelang, acara dilanjutkan dengan Manortor, yang mana yang manortor pertama sekali adalah dari Pengurus Pusat, Penasehat dan Panitia Pesta, kemudian dilanjutkan dengan Hula Hula Nababan, dan seluruh anak nababan, setelah itu masuk dari Boru, bere, dan ibebere, dan yang terakhir adalah tortor dari Naposo Nababan.

Setelah acara manortor selesai, acara dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun bagi seluruh anggota punguan yang berulang tahun tepat pada tanggal 13 oktober. Acara ini langsung dipimpin oleh Ketua Umum Pusat Nababan yaitu Amang Pangihutan Nababan. Setelah itu acara kemudian dilanjutkan denganperkenalan anggota baru. Tercatat lebih dari 15 keluarga nababan menjadi anggota baru pada saat itu. Penarikan undian lucky draw pun dimulai setelah acara perkenalan anggota baru. Hadiah 1 Unit Handphone merk Nokia terkinipun berpindah tangan dari panitia ke anggota yang mendapat undian tersebut. Acara Ulang Tahun Partangiangan Borsak Mangatasi Nababan tersebut pun ditutup tepat jam 6 sore. Semoga Punguan Borsak Mangatasi Nababan semakin maju dan semakin diberkati di seluruh dunia. Amin.




























» Read more → PESTA PARTANGIANGAN KE – 54 PUNGUAN BORSAK MANGATASI NABABAN BERJALAN SUKSES

Friday, April 24, 2009

~Renungan Harian Sabtu, tanggal 25 April 2009

KISAH SEKUNTUM BUNGA MATAHARI

Yesaya 43:4; Kisah Para Rasul 20:35


Sekuntum bunga matahari tumbuh diantara sampah – sampah dan barang – barang bekas. Bunga matahari itu begitu sedih karena tidak tumbuh di taman yang indah, bersih dan luas seperti teman-temannya yang lain. Di tempat pembuangan sampah dan barang – barang bekas tersebut, tidak ada orang yang menikmati keindahannya, juga tidak ada kupu –kupu yang mau hinggap diatasnya. Bunga matahari tersebut selalu bersedih jika memikirkan nasibnya.

Disuatu pagi yang cerah, seekor burung gereja datang dan hinggap disebuah dahan pohon persis di samping bunga matahari “Hai, kamu kelihatan sangat cantik”, kata burung gereja. “tidak, saya jelek. Lihatlah teman – teman saya yang jauh kelihatan lebih anggun karena tumbuh ditaman yang bersih dan terawatt. Mereka jauh lebih tinggi dan bunganya juga lebih indah”. Jawab bunga matahari sedih. “Tidak menurut saya, kamu jauh lebih cantik,” kata burung gereja. Setelah itu ia terbang meninggalkan bunga matahari. Sejak hari itu, burung gereja selalu mengunjungi bunga matahari dan mereka pun menjadi sahabat.

Hari demi hari, bunga itu memperlihatkan banyak perubahan, warnanya semakin cerah, ia semakin tinggi dan subur. Tetapi beberapa hari kemudian, burung gereja tidak datang lagi menemui bunga matahari. Satu, dua, tiga hari…burung itu tak kunjung muncul. Bunga matahari menjadi cemas apakah yang sudah terjadi terhadap burung gereja. Keesokan paginya, bunga matahari itu diam dan tak berdaya dibawahnya. Dia kelihatan sangat lemah “beberapa hari saya tidak mendapatkan makanan dan saya kini sangat lemah. Saya datang kesini agar mati didekatmu,” kata burung gereja. “jangan …..jangan…….kamu tidak boleh mati,” teriak bunga matahari. Setelah itu, bunga matahari menundukkan kelopak bunganya dan biji-biji bunganya berjatuhan kebawah. Dengan tenaga yang masih tersisa, burung gereja mematuk biji bunga matahari dan memakannya. Ia pun kembali mendapatkan tenaga yang baru. Keesokan paginya ia hendak berterima kasih kepada bunga matahari, tetapi betapa kagetnya dia ketika menemukan kelopak bunga matahari itu telah rontok. “Jangan pikirkan saya, sudah saatnya bagi saya untuk mati. Dulu saya mengira bahwa keberadaan saya disini tidak berguna, tetapi sekarang saya menyadari bahwa Tuhan punya maksud untuk segala sesuatunya. Saya sadar bahwa hidup saya begitu berarti. Kamu sudah menyadarkan saya bahwa hidup saya sangat berarti,” kata bunga matahari.

Saudara, Tuhan punya maksud untuk hidup kita. Dia tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia – sia, jadi buanglah rasa tidak berarti. Temukan dan lakukan sesuatu yang akan memberkati orang lain, dengan demikian hidup kita akan lebih berarti. Berilah juga dorongan kepada mereka yang merasa bahwa hidupnya tidak berarti. Beritahukan kelebihan yang mereka miliki, yang dapat mereka gunakan untuk memberkati sesama.

DOA

Bapa, aku bersyukur karena Engkau punya maksud tertentu dalam hidupku. Pakailah aku untuk memberkati sesame dan memuliakan namaMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin

KATA BIJAK

Lakukan sesuatu bagi orang lain dan anda akan merasakan kebahagiaan orang lain.

MUTIARA KATA HARI INI

Ada resiko yang tidak bisa kita hindari jika kita melangkah, tetapi akan lebih berisiko lagi kalau kita tidak melangkah kemana pun.


Sumber : Manna Sorgawi Edisi April 2009
» Read more → ~Renungan Harian Sabtu, tanggal 25 April 2009

Monday, October 20, 2008

Under Construction

This blog is still under construction
» Read more → Under Construction
 

Thank you for visited me